Kekuasaan Absolut

 Kekuasaan Absolut






Dalam Bukunya "The Trial" Franz Kafka mrnggambarkan betapa mengerikannya kekuasaan yang absolut. Kafka menggambarkan sebuah masyarakat yang dipenuhi oleh sistem hukum yang tidak adil dan bertele-tele. Salah satu pemikiran utama yang muncul dalam buku ini adalah sebuah perasaan ketidakberdayaan individu di hadapan sistem hukum yang tidak masuk akal dan tidak bisa dipahami. Proses tersebut diekspresikan melalui kacamata dari Joseph K yang merupakan tokoh utama dalam buku ini.Joseph K ditangkap dan diadili tanpa mengetahui apa kesalahannya. Ia terjebak dalam sebuah proses yang tak berujung, tidak pernah mengetahui alasan pasti di balik penangkapannya atau cara untuk menyelesaikan kasusnya.


Melalui sudut pandang Joseph K, Kafka juga menyoroti ketidakpastian hukum dan kekuasaan yang absolut. Sistem hukum yang digambarkan dalam novel ini tampaknya tidak terikat pada prinsip-prinsip keadilan atau logika yang berarti. Hukum tampaknya menjadi alat bagi penguasa untuk menindas dan mengontrol individu. Penggambaran ini menyiratkan ketidakpercayaan Kafka terhadap keadilan dan kekuasaan yang sewenang-wenang dalam masyarakat modern.


Selain itu, Kafka juga menggambarkan isolasi individu dalam sistem hukum yang besar dan tidak dapat diubah. Joseph K. berjuang sendirian dalam upaya untuk memahami dan menghadapi tuduhan yang tak jelas. Dia merasa terasing dari masyarakat dan bahkan dari dirinya sendiri. Hal ini mencerminkan perasaan Kafka tentang kehidupan modern, di mana individu merasa terasing dan kehilangan dalam kekuatan besar yang mengendalikan mereka.


Secara keseluruhan, "The Trial" merupakan karya yang memperlihatkan pemikiran Kafka tentang hukum sebagai alat kekuasaan yang tidak adil dan membingungkan, yang dapat menindas individu dan menimbulkan perasaan isolasi dan ketidakpastian.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.