MASYARAKAT MASOKISME
MASYARAKAT MASOKISME
Mungkin ketika mendengar kata”masokisme” pemikiran kita langsung tertuju pada kelainan seksual dimana seseorang akan merasakan kepuasan seksual ketika ia merasakan sakit yang berlebih pada fisik mereka.
Namun dalam konteks psikoanalisis politik, masyarakat secara luas dapat mengalami gejala masokisme. Hal ini dapat terjadi karena propaganda dan manipulasi informasi yang dapat memainkan peran penting dalam membentuk identitas politik dan persepsi masyarakat terhadap penderitaan atau penindasan. Ketika narasi politik yang menekankan pengorbanan diri atau penderitaan diulang-ulang dalam media atau oleh pemimpin politik, masyarakat mungkin cenderung membenarkan atau bahkan mengagumi pengorbanan tersebut.
Ketika suatu kelompok berupaya untuk mempertahankan atau memperkuat identitas politik mereka, kelompok tersebut mungkin merasa perlu untuk 'menderita' atau mengorbankan diri mereka sendiri dalam nama ideologi politik atau untuk mencapai tujuan politik yang dianggap penting. Mereka mungkin percaya bahwa pengalaman penderitaan atau penindasan adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan politik mereka, dan oleh karena itu, mereka merasa puas atau bahkan bersemangat ketika mereka merasa 'menderita' untuk tujuan politik mereka.
Dalam analisis Lacanian, fenomena ini bisa mencerminkan kebingungan identitas atau kebutuhan psikologis yang kompleks di antara individu atau masyarakat. Identifikasi dengan penderitaan atau penindasan dalam konteks politik dapat memainkan peran penting dalam pembentukan identitas politik seseorang, karena dapat memberikan rasa kebanggaan atau kesetiaan terhadap ideologi atau tujuan politik tertentu.
Melalui penggunaan konsep Lacanian, penulis mengeksplorasi bagaimana identitas politik individu dan masyarakat terbentuk melalui proses psikologis yang kompleks, termasuk dinamika yang terkait dengan keinginan, kebutuhan, dan penderitaan. Ini membuka ruang untuk pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor psikologis yang mendasari dukungan untuk pemimpin otoriter, gerakan populis, atau tindakan politik yang menindas.
Populisme Penyebab Masokisme
Populisme sering kali terkait erat dengan dinamika masokisme dalam politik, terutama dalam konteks pengaruh dan dukungan yang diberikan kepada pemimpin otoriter atau gerakan politik yang menawarkan narasi yang menekankan pengorbanan diri atau penderitaan sebagai bagian dari perjuangan politik.
Dalam beberapa kasus, populisme politik menawarkan narasi yang menekankan pengorbanan diri atau penindasan sebagai bagian dari pencapaian tujuan politik yang lebih besar. Ini dapat menciptakan atmosfer di mana masyarakat merasa puas atau merasa diperlukan untuk 'menderita' sebagai bagian dari partisipasi mereka dalam gerakan populis. Identifikasi dengan pemimpin populis atau partai politik yang menawarkan narasi ini dapat memperkuat keyakinan atau komitmen terhadap tujuan politik yang dianggap penting.
Selain itu, populisme politik sering kali mengeksploitasi ketidakpuasan atau kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi sosial atau ekonomi yang sulit. Dengan menawarkan narasi yang menekankan pengorbanan diri atau penderitaan sebagai bagian dari solusi untuk masalah ini, populisme dapat memanfaatkan dinamika masokisme dalam politik untuk memperkuat dukungan mereka.
Leave a Comment